Umi Imi bilang, beliau akan simpan kenangan hari itu di hati nya terdalam. Betapa bahagia yang tak akan terlupa, pastinya kebaikan teman teman PING yang telah membuat beliau bahagia dan terharu di hari itu. Sepasang suami istri lansia tersebut berkeliling berjualan rengginang demi bisa melanjutkan hidup. Abah Ujang dan Umi Ini biasa makan hanya berlaku garam, seperti hari itu saat kami berkunjung untuk menyerahkan bantuan kepada sepasang lansia itu. Namun hari itu dan selanjutnya, beliau berdua bisa makan dengan lauk yang di sukai. Ada uang tunai yang telah di serahkan dari teman teman PING yang bisa beliau pergunakan. Ada juga sembako untuk Abah Ujang dan Umi Imi yang bisa di pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari beliau. Sebuah Televisi yang menjadi angan, hari itu pun akhirnya bisa beliau miliki. Setidaknya rumah mereka kini bisa lebih ramai dari biasa nya. Abah Ujang dan Umi Imi mengucapkan banyak terimakasih dan memanjatkan doa doa tulus memohonkan segala kebaikan untuk semua teman-teman PING yang telah menyayangi mereka. Semoga Allah Subhanahu Wa Taa'la menambah segala keberkahan dan rejeki Nya dan menjadikan kita semua hamba hamba Nya yang bersyukur. . . . #bantuabahujangumiimi #dhuafa #lansia #bantarjati #desasindangresmi #sukabumi #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Siang itu, satu per satu mereka datang para lansia dhuafa dengan langkah perlahan, tubuh renta yang tak lagi tegap, dan wajah yang diselimuti keriput kehidupan. Tidak ada yang saling mendahului, tidak ada yang berebut tempat. Mereka berbaris rapi, diam-diam menahan letih di kakinya yang sudah lama tak kuat menopang perjalanan jauh. Di depan Warung Nasi BARU itu, tak terdengar keluh kesah. Hanya desau napas dan lirih doa-doa yang menggantung di udara. Dengan penuh hormat mereka melangkah masuk, menempati bangku-bangku kosong yang tersedia. Tertatih, namun tetap menjaga adab dan kesabaran, seolah tahu bahwa rezeki tak pernah tertukar, dan setiap piring nasi yang akan datang adalah anugerah yang patut disyukuri. Di hadapan mereka nanti akan hadir sepiring nasi hangat dengan lauk lezat, sepotong kue manis, dan segelas es segar yang menyejukkan dahaga. Bagi mereka, itu bukan sekadar makanan melainkan bentuk kasih sayang yang nyata. Sebuah pelukan hangat yang hadir dalam wujud sederhana, yang mampu menguatkan hati dan menyalakan kembali semangat hidup. Mereka menanti dengan sabar, dengan hati yang penuh syukur. Karena di usia senja, kadang bukan hanya perut yang lapar, tetapi juga hati yang rindu untuk dihargai, dicintai, dan diberi perhatian. Dan di Warung Nasi BARU ini, mereka menemukannya. Warung nasi BARU (bayar seribu) ini digelar setiap sabtu jam 15.00 sampai selesai di depan radio megaswara suryakencana bogor jawa barat. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #partnersingoodness #PING #bogor #warungnasiBARUbogor #warungnasiBARU#bayarseribu #seribu#dhuafa#fakirmiskin #megaswara #suryakencana . @partners_in_goodness
Meskipun berjalan dengan tongkat namun tak menghentikan Emak Ijah untuk terus mencari nafkah, terpaksa, karena jika tak berjualan maka Emak tidak akan makan hari itu. Emak Ijah berjualan uli dan kue cucur untuk bisa makan setiap hari nya. Emak Ijah membuat sendiri kue cucur dan uli dengan tangan tua nya. Setelah nya beliau akan menjajakan kue kue nya dengan menyandang nya di pinggang, sebelah tangan nya beliau gunakan untuk bertumpu pada tingkat agar tubuh Emak tak oleng saat berjalan. Emak Ijah bercerita, terkadang kue kue nya tak laku terjual, seperti beberapa hari lalu, hanya sebuah kue yang terjual, tak ada uang yang di bawa Emak Ijah, beruntung ada yang iba pada beliau sehingga beliau bisa pulang dengan ongkos pemberian orang. Emak Ijah pun makan dengan sederhana sekali, bahkan sering kali makan hanya sekali sehari. Rumah yang beliau tempati pun sudah sangat memperihatinkan, bocor dan bolong disana sini, sehingga jika hujan datang Emak Ijah akan kebasahan meskipun di dalam rumah. Emak Ijah telah di tinggal ke 4 anak nya, tak ada lagi tempat bercerita, tak bisa berkeluh kesah. Bahkan jika sakit pun beliau hanya menahan sendiri. Emak Ijah sebenarnya sudah ingin istirahat namun karena beliau harus mencari makan maka setiap hari beliau masih berjualan. Marilah teman-teman PING kita bantu Emak Ijah agar beliau bisa mewujudkan harapan sederhananya. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuemakijah #dhuafa #lansia #kampungtelagasari #gunungguruh #sukabumi #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Airmata tak lagi dapat di tahan Abah Madna, kaki beliau sedang sakit saat kami kembali menemuinya, Abah pun saat itu tak memiliki uang satu rupiah pun. Beliau berjualan lemari yang di pukul nya untuk mencari makan setiap hari nya. Namun hari itu, Allah sampaikan rejeki Nya kepada Abah Madna yang sedang di rumah, tanpa perlu beliau berkeliling memanggil lemari. Bantuan dari teman-teman PING yang menyayangi Abah telah sampai ke tangan beliau. Ada uang tunai yang bisa Abah pergunakan untuk berobat Abah bersama istrinya, juga untuk keperluan lain seperti modal usaha yang lebih baik. Ada juga sembako yang bisa Abah dan istri pergunakan, sehingga Abah bisa rehat sejenak dari keseharian beliau berjualan lemari. Ucapan terimakasih terdengar tulus dan berkali kali beliau haturkan dari Abah begitupun doa doa yang beliau panjatkan kepada Allah untuk memohonkan segala kebaikan untuk teman-teman PING yang sudah menyayangi beliau. Semoga Allah Subhanahu Wa Taa'la menambah segala keberkahan dan rejeki Nya dan menjadikan kita semua hamba hamba Nya yang bersyukur. . . . #bantuabahmadna #dhuafa #lansia #ciasihan #kampungsukamulya #bogorbarat #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
"Saya harus kuat" Menanam semangat di hati demi keluarga yang bergantung pada nya. Tubuh tua nya masih harus berjuang sekuat tenaga demi rupiah yang tak seberapa. Setiap malam beliau mendorong gerobak nya, menjual sekoteng demi bisa menafkahi keluarga. Abah Zakaria merantau ke Jakarta agar dapat menafkahi keluarga beliau di kampung, istri dan seorang anak dan cucu cucu beliau yang menyandang tuna netra, bergantung pada Abah Zakaria. Di kampung mereka pun berusaha mencari nafkah dengan berjualan gorengan. Abah Zakaria, setiap malam berkeliling menjajakan sekoteng miliknya. Angin malam dan perih nya perut karena lapar tak menjadi penghalang lansia pejuang nafkah itu. Penghasilan Abah paling besar hanya berkisaran 50 ribu rupiah, bahkan beberapa hari ini beliau terpaksa nombok modal karena sekoteng miliknya tak terjual. Abah Zakaria di Jakarta mengontrak di sebuah kamar yang kondisi nya sangat memprihatinkan. Jika hujan maka di dalam nya becek dan Abah pun terpaksa mengungsi ke pos siskamling. Abah sering kali makan sepotong gorengan untuk berhemat agar bisa mengirim uang kepada keluarga beliau di kampung. Namun malam terkadang tak ramah, Abah beberapa kali didatangi orang yang jahat yang meminta paksa dagangan beliau. Abah Zakaria akan memberikan tanpa perlawanan hanya agar tetap selamat. Abah Zakaria, potret lansia pejuang nafkah yang di paksa berusaha di saat tubuh nya tak lagi bertenaga. Beliau hanya berharap suatu saat nanti bisa memberikan kehidupan yang layak pada keluarga beliau. Mari lah teman-teman PING kita bantu Abah Zakaria agar beliau bisa mewujudkan harapan nya di masa tua nya. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuabahzakaria #dhuafa #lansia #jatibunder #tanahabang #jakartapusat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Tubuh kurus kering dan renta itu memaksakan mengangkat beban lemari 25 kilo dan mengusungnya di pundak sambil berjalan menjajakan hanya demi dapat makan hari per hari. Beliau berjualan lemari yang di pikul nya untuk mencari makan setiap hari nya. Kaki nya terkadang goyah dan gemetar. Ia duduk termenung sambil berharap ada orang yang mau membeli lemari yang beliau ambil dari pembuatnya. Abah Madna tidak membuat sendiri lemari tersebut, beliau hanya berharap sedikit keuntungan. Paling banyak keuntungan yang bisa beliau dapat adalah 25 ribu bahkan jikapun pembeli menawar dan beliau hanya akan mendapatkan 10 ribu rupiah, maka lemari nya akan beliau lepas asal bisa laku terjual dan ada uang untuk makan hari itu beliau dan istri. Betapa tidak sepadan dengan usaha Abah Madna mendapatkan rupiah tersebut. Tubuh tua nya bekerja amat keras hanya demi 10 sampai 20 ribu rupiah dan akan habis untuk makan sehari saja. Terkadang lemari yang Abah bawa lama baru terjual, Abah Madna juga sering kali terjatuh karena kaki tua nya tak sanggup menahan beban. Abah Madna hanya berharap suatu saat nanti bisa memiliki pekerjaan atau usaha yang lebih ringan karena beliau semakin tua dan tak sanggup berjualan. Marilah teman-teman PING kita bantu Abah Madna mewujudkan harapan nya di hari tua. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuabahmadna #dhuafa #lansia #ciasihan #kampungsukamulya #bogorbarat #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Dengan menahan air mata, Abah Iding bercerita tentang orang yang tega berbuat jahat pada nya. Meskipun hati nya telah mengikhlaskan namun beliau masih terus mengingat nya. Abah Iding sehari-hari berjualan kue rangi untuk menafkahi keluarga. Kue rangi, sudah sangat jarang terlihat di jalan. Meskipun kue jadul namun ternyata tak banyak juga peminat kue tersebut. Karena hampir setiap hari Abah Iding berjualan, meskipun dari jam 6 pagi hingga jam 11 malam, namun penghasilan yang didapat beliau tak jauh dari 50 ribu rupiah. Abah Iding sering kali menahan lapar, bahkan beliau menargetkan paling banyak makan hanya sekali sehari, agar bisa mengirim uang ke kampung pada istri Abah yang sedang sakit diabetes dan mengalami kebutaan. Istri Abah pun setiap hari sangat berhemat, hanya makan dari apa yang bisa di petik di kebun saja. Karena Abah Iding dan Istri memiliki banyak hutang pada tetangga dan sekolah anak beliau. Kini anak Abah belum bisa menebus ijazah sehingga hanya mampu menjadi kuli serabutan saja. Abah Iding bercerita, beliau pernah beberapa kali tertipu pembeli yang jahat, dengan cara meminjam uang yang beliau punya namun kabur tanpa membayar. Abah Iding berkata bahwa beliau ikhlas, namun karena Abah merasakan sulitnya mencari uang, membuat Abah tidak bisa melupakan perbuatan jahat tersebut. Abah Iding hanya berharap suatu saat nanti bisa menafkahi keluarga beliau dengan layak dan membayar hutang-hutang beliau. Marilah teman-teman PING kita bantu Abah Iding mewujudkan impian sederhana beliau. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuabahidinh #dhuafa #lansia #bekasiselatan #bekasi #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Hidup sendirian membuat ibu Leny harus berjuang sendiri, sering kali beliau tak memiliki apapun untuk di makan, namun Ibu Leny tak menyerah, beliau masih terus berusaha bertahan hidup. Setiap hari Ibu Leny berjualan nasi uduk atau sarapan untuk bertahan hidup. Setiap hari Ibu Leny bangun pagi sekali untuk berbelanja dan memasak nasi uduk atau lontong sayur dan beberapa gorengan. Meskipun badan nya tak lagi sekuat dulu namun Ibu Leny tetap berusaha untuk mencari nafkah dan membayar sewa rumah nya yang sudah dua bulan menunggak. Ibu Leny hanya membuat nasi uduk 1,5 liter dan sepuluh gorengan saja. Itu beliau lakukan agar tidak banyak yang terbuang karena beliau bercerita, beberapa bulan belakang ini, pendapatan nya sangat menurun. Terkadang hanya dapat 25 ribu rupiah sehari, sehingga terkadang Ibu Leny hanya bisa makan sekali sehari dengan sisa nasi uduk buatan beliau. Ibu Leny mengidap penyakit paru-paru, karena sering kambuh, membuat beliau jarang berjualan, jika pun berjualan, beliau memaksakan diri karena tak ada apapun untuk bisa beliau makan. Bahkan pernah Ibu Leny tak memiliki uang sedikit pun sehingga tak bisa makan. Beruntung ada tetangga yang baik hati dan memberikan makanan untuk Ibu Leny. Karena hidup sebatang kara, Ibu Leny sering kali merasa takut jika sakit. Beliau takut meninggal tanpa di ketahui siapa pun. Ibu Leny berharap bisa membayar kontrakan beliau dan bisa makan dengan layak. Marilah teman-teman PING kita bantu Ibu Leny untuk dapat mewujudkan harapan beliau. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuibuleny #dhuafa #lansia #jakartatimur #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Aki Ahim takjub dan bahagia, beliau tak percaya bisa mendapatkan rejeki yang besar menurut beliau, setelah beberapa hari beliau tidak berjualan karena tak ada modal. Setiap hari beliau berkeliling menjual gula aren. Ketika kami kembali menyambangi Aki Ahim, beliau bercerita sudah beberapa hari tidak berjualan karena tidak ada modal. Namun hari itu, Allah memberikan banyak rejeki Nya untuk beliau. Uang tunai yang telah kami sampaikan kepada Aki Ahim, bisa beliau pergunakan untuk semua keperluan beliau ataupun untuk modal memulai usaha yang lebih baik. Juga ada sembako yang bisa beliau pergunakan dan bisa memungkinkan untuk Aki Ahim mengambil cuti sejenak, mengistirahatkan tubuh tua nya yang sering kali merasa sakit-sakitan. Ucapan terimakasih berkali kali Aki Ahim ucapkan, doa doa panjang yang juga di panjatkan untuk memohonkan segala kebaikan untuk semua teman teman PING yang menyayangi Aki Ahim. Semoga Allah Subhanahu Wa Taa'la menambah segala keberkahan dan rejeki Nya dan menjadikan kita semua hamba hamba Nya yang bersyukur. . . . #bantuakiahim #dhuafa #lansia #kampungmancagar #sukamanis #Kandudampit #sukabumi #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Mbah Madi kini lebih sering terdiam dan termenung, sejak kejadian yang menimpa istri beliau. Namun perjuangan mencari nafkah dan membayar hutang masih harus beliau penuhi. Mbah Madi setiap hari berjualan soto babat keliling. Mbah Madi merantau dari Pemalang Jawa tengah. Disana lah beliau meninggalkan istri nya. Istri Mbah Madi pun berjualan sayur untuk membantu kebutuhan keluarga. Beberapa waktu lalu, kecelakaan menimpa istri Mbah Madi saat sedang mengambil wudhu, istri beliau terpeleset dan jatuh di aliran sungai, dan baru diketemukan 5 hari kemudian dalam keadaan meninggal dunia. Mbah Madi yang sedang berada di Bogor terpaksa pulang kampung walau tak ada uang untuk ongkos pulang. Bagi Mbah, kehilangan istri seperti kehilangan separuh nafas. Karena sejak itu Mbah lebih banyak diam dan sering kali tak memahami pembicaraan orang-orang di sekitar beliau. Setiap hari Mbah Madi berjualan dan mendapatkan penghasilan yang tidak besar. Uang tersebut beliau sisihkan untuk mengirim istri di kampung, sementara beliau di Bogor tinggal menumpang di rumah anak nya yang juga berjualan. Mbah Madi dan Almarhumah Istri beliau, masih memiliki hutang yang harus di bayar, sehingga Mbah pun tidak dapat rehat dari berjualan. Padahal dengan kondisi psikis Mbah, seharusnya beliau beristirahat di rumah. Mbah Madi tidak mengungkapkan harapan beliau, namun di lubuk hati nya, pasti Mbah Madi berharap hutang hutang nya bisa segera lunas. Marilah teman-teman PING kita bantu Mbah Madi agar beliau bisa sejenak bercuti dan beristirahat. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantumbahmadi #dhuafa #lansia #kedungwaringin #tanahsareal #bogor #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Wajah tua nya berseri seri meskipun kemarin baru saja beliau tertimpa kemalangan, seolah kabar baik dari teman teman PING menjadi obat mujarab untuk beliau. Emak Ijah berjualan uli dan kue cucur untuk bisa makan setiap hari nya. Ketika kami kembali menyambangi Emak Ijah, beliau bercerita kemarin beliau jatuh dan sakit seluruh badan nya. Emak bercerita beliau tak berjualan selama beberapa hari. Ketika kami menyampaikan bantuan yang kami bawa dari teman-teman PING, wajahnya yang semula murung berubah menjadi berseri-seri. Emak Ijah tak perlu lagi khawatir, ada sembako yang bisa beliau pergunakan selama beberapa waktu. Juga uang tunai yang bisa beliau pergunakan untuk usaha dan kebutuhan lain nya. Sebuah kalung emas pun menjadi hadiah berharga untuk Emak Ijah. Senyuman tak lepas dari bibir keriput beliau. Emak Ijah mengucapkan terimakasih berkali-kali. Tak lupa juga beliau memanjatkan doa memohonkan segala kebaikan untuk teman teman PING yang menyayangi beliau. Semoga Allah Subhanahu Wa Taa'la membukakan pintu pintu rejeki Nya dan memudahkan kita semua untuk meraih nya. . . . #bantuemakijah #dhuafa #lansia #kampungtelagasari #gunungguruh #sukabumi #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Mata Abah Harmowo basah karena terharu, beliau berkata "Alhamdulillah masih banyak yang perduli pada Abah". Bahagia karena bisa memperpanjang modal jualan beliau. Abah Harmowo sehari hari berjualan sayur keliling. Harapan Abah Harmowo untuk membayar hutang hutang dan menjadikan keadaan keluarga beliau bisa hidup lebih layak, semoga bisa terwujud dengan bantuan yang telah beliau terima. Ada juga sembako yang bisa beliau pergunakan bersama keluarga Abah Harmowo, sehingga Abah pun bisa sejenak beristirahat. Abah Harmowo mengucapkan banyak terimakasih dan memanjatkan doa-doa tulus memohonkan segala kebaikan untuk semua teman-teman PING. Semoga Allah Subhanahu wa taa'la memberkahi umur kita dan melancarkan urusan kita semua. #bantuabahharmowo #dhuafa #lansia #kampungjawa #kelurahansitugede #bogorbarat #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Luka nya pun belum mengering, apalagi sakitnya, masih sangat terasa di badan, namun jika tidak berjualan, maka hari ini tidak ada yang bisa di makan. Abah Rahmat terus berjuang mencari sedikit rupiah untuk sekedar makan. Setiap hari beliau berkeliling menjual cilok untuk mencari nafkah. Penghasilan Abah Rahmat setiap hari tak banyak, hanya cukup untuk bisa makan setiap hari nya. Beliau mulai berjualan jam 8 pagi dan akan kembali pulang jam malam hari, bahkan beliau pernah pulang jam 1 pagi hanya karena berharap cilok miliknya bisa habis terjual. Setiap hari Abah Rahmat di bantu istri beliau untuk berbelanja dan membuat cilok. Istri Abah akan belanja jam 4 pagi dan akan selesai membuat cilok jam 7 pagi. Istri Abah Rahmat juga mencari tambahan menjadi buruh cuci dan menyapu sekolahan untuk sekedar tambahan sehari hari. Abah Rahmat dan istri baru saja tertimpa kemalangan. Abah beberapa hari lalu Abah mengalami kecelakaan dan luka pada beberapa bagian tubuhnya dan hanya mampu berobat ke puskesmas. Istri Abah pun belum lama lalu jatuh di pasar karena licin. Di saat tubuh terasa sakit, Abah dan istri berharap bisa beristirahat namun karena tuntutan nafkah sehari-hari, maka sakit pun Abah dan Istri tak bisa sejenak libur. Marilah teman teman PING kita bantu Abah Rahmat dan Istri agar beliau bisa istirahat sejenak di masa sakitnya. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuabahramat #dhuafa #lansia #sukamakmur #ciomas #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
"Belum pernah sekalipun dapat bantuan" Cerita istri Abah Rahmat, beliau dan Abah merasa sangat bahagia dan merasa di sayangi oleh teman-teman PING. Setiap hari beliau berkeliling menjual cilok untuk mencari nafkah. Abah Rahmat yang kemarin tidak bisa beristirahat meskipun telah mengalami kecelakaan. Kini beberapa waktu kedepan Abah Rahmat bisa beristirahat tanpa rasa khawatir akan nafkah. Ada sembako yang bisa beliau dan keluarga pergunakan. Ada juga uang tunai yang bisa Abah Rahmat pergunakan untuk kebutuhan lainnya ataupun modal usaha yang lebih baik. Istri Abah pun mendapatkan kebahagiaan yang sama besar, sebuah gelang melingkar manis di tangan beliau. Perhiasan tersebut juga bisa menjadi tabungan untuk keperluan di masa mendatang. Abah Rahmat dan istri mengucapkan terimakasih berkali-kali. Tak lupa juga beliau memanjatkan doa memohonkan segala kebaikan untuk teman teman PING yang menyayangi beliau. Semoga Allah Subhanahu Wa Taa'la membukakan pintu pintu rejeki Nya dan memudahkan kita semua untuk meraih nya. . . . #bantuabahramat #dhuafa #lansia #sukamakmur #ciomas #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Karena perut lapar tak bisa menunggu, namun makan pun butuh rupiah, jadi walaupun tubuh renta nya baru saja pulih dari sakit, Aki Ahim tetap berjualan gula demi sedikit rupiah. Setiap hari beliau berkeliling menjual gula aren. Aki Ahim mengambil gula aren dari pabrik nya dengan berharap keuntungan yang tidak seberapa. Setiap hari beliau memikul berat sekitar 20 kilogram. Sementara keuntungan yang di dapat hanya cukup makan hari demi hari saja. Kondisi Aki Ahim yang sudah sangat rentan, di tambah Aki yang sebulan lalu sakit dan baru pulih, membuat keseharian beliau terasa lebih berat, namun jika tidak berjualan arti nya Aki tidak akan bisa makan. Sehari hari pun Aki Ahim hanya makan dengan nasi putih dan garam saja karena tidak ada rupiah untuk sekedar membeli lauk. Tubuh nya yang gemetar saat memikul gula 20 kilo sering kali kelelahan dan sesak. Aki juga beberapa kali jatuh karena kelelahan, bahkan beliau pernah jatuh ke sungai dah hanyut, Aki berfikir itulah saat terakhir beliau namun beruntung beliau selamat meskipun harus kehilangan gula gula jualan beliau. Aki Ahim hanya ingin beristirahat dan hidup layak seperti orang lain, yang bisa makan cukup dan membeli baju yang layak. Marilah teman-teman PING kita bantu Aki Ahim agar beliau bisa tersenyum bahagia di masa tua nya. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantuakiahim #dhuafa #lansia #kampungmancagar #sukamanis #Kandudampit #sukabumi #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Ketika Mbah Eko di perantauan sekuat tenaga mencari rupiah namun tak dapat, kemudian mendapatkan kabar di kampung anak dan istri menahan lapar karena beras habis tak bersisa, saat itulah ada nestapa namun tak putus asa. Mbah Eko setiap hari berjualan es potong yang beliau ambil dari bos nya. Mbah Eko merantau ke Bogor, ikut berjualan es potong dengan bos nya. Setiap hari beliau harus menyetorkan pendapatan nya dan mendapatkan untung yang tak besar. Biasa nya jika cuaca cerah beliau bisa mendapatkan 50 ribu rupiah, beliau akan mengambil 10 ribu untuk makan sehari itu dan sisa nya akan beliau tabung untuk di kirimkan ke kampung. Bagi Mbah Eko makan sehari sekali sudah cukup meskipun terkadang hanya dengan kerupuk dan kecap saja. Karena Mbah masih harus membayar banyak tagihan terutama untuk melunasi hutang dan sekolah anak beliau yang disabilitas. Jika cuaca hujan biasa nya Mbah Eko tidak berjualan. Pernah suatu ketika ia mendapatkan kabar, istri dan anak nya di kampung kehabisan beras sementara di kota Mbah Eko pun pulang tanpa rupiah bahkan beliau tak makan hari itu. Dengan genangan air mata beliau menceritakan kisah itu. Mbah Eko hanya berharap suatu saat nanti bisa cukup, tak perlu mewah hanya cukup saja untuk kebutuhan sehari-hari beliau dan keluarga. Marilah teman-teman PING kita bantu Mbah Eko mewujudkan harapan sederhana beliau. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio 🙏 . . . #bantumbaheko #dhuafa #lansia #cilebut #bogor #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Hujan turun deras sore itu. Jalanan basah, langit kelabu, dan angin berhembus membawa dingin yang menggigit. Namun di sudut kecil kota Bogor, di bawah tenda seadanya, Warung Nasi BARU tetap berdiri. Basah, tapi tak roboh. Lelah, tapi tak surut. Satu per satu mereka datang para dhuafa dengan pakaian sederhana dan tubuh yang menggigil. Hujan tak menjadi alasan untuk menyerah pada lapar. Mereka duduk berdesakan, lebih rapat dari biasanya, bukan hanya untuk menghindari air, tapi juga saling berbagi hangat. Ada yang tersenyum malu, ada yang diam menunduk, tapi tak satu pun pergi. Di antara derai hujan, para relawan bergerak cepat. Tangan mereka cekatan membagikan nasi hangat dan lauk sederhana, sambil sesekali mengelap air dari wajah dan baju mereka sendiri. Basah kuyup bukan halangan, bahkan semangat mereka justru semakin menyala. Karena mereka tahu memberi makan bukan hanya soal kenyang, tapi tentang harapan. Warnas BARU menghangat. Makanan di atas piring yang istimewa dan lezat. Tapi di sana, di tengah hujan dan dingin, ada kehangatan yang tak bisa dijelaskan. Kehangatan dari kasih, dari kepedulian, dari manusia yang tak saling kenal tapi saling menjaga. Karena di Warnas BARU ini, yang dibagikan bukan hanya nasi tapi juga cinta. Warung nasi BARU (bayar seribu) ini digelar setiap sabtu jam 15.00 sampai selesai di depan radio megaswara suryakencana bogor jawa barat. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #partnersingoodness #PING #bogor #warungnasiBARUbogor #warungnasiBARU#bayarseribu #seribu#dhuafa#fakirmiskin #megaswara #suryakencana . @partners_in_goodness
Di tengah antrean Warung Nasi BARU, tampak sosok seorang ibu muda berdiri sabar. Peluh membasahi wajahnya, namun ia tetap memeluk erat bayi kecil dalam gendongannya. Bayi itu tampak tenang, menyusu dengan lahap tak peduli gerimis basahi, tak peduli keramaian. Sementara sang ibu, menahan lapar sejak pagi demi sepiring nasi hangat untuk mengisi perutnya yang kosong. Matanya sayu, tubuhnya letih. Tapi pelukannya penuh kasih. Ia lebih memilih bayinya kenyang lebih dulu, sementara dirinya bisa menunggu sedikit lebih lama. Ia bukan hanya seorang ibu, tapi pahlawan kecil yang setiap hari melawan kerasnya hidup dengan kesabaran yang tak terhingga. Hari itu, warung nasi bayar seribu tak hanya memberi harapan lewat sepiring nasi dan sayur sederhana. Tapi juga menghadirkan kebaikan lainnya yaitu pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Sang ibu, yang sudah lama menahan nyeri di tubuhnya, akhirnya bisa diperiksa tanpa takut tak punya uang. Senyum lirih terbit di wajahnya. “Terima kasih,” bisiknya, lirih tapi tulus. Begitupun barisan para lansia dhuafa yang berbaris menunggu giliran untuk menceritakan keluhannya pada petugas kesehatan. Dan di sana, di antara puluhan wajah yang berjuang hidup, cinta seorang ibu terlihat begitu nyata. Menggenggam lapar, memeluk harapan, dan tetap berdiri tegak demi anak yang ia peluk. Warung nasi bayar seribu itu mungkin kecil, tapi di sanalah banyak doa-doa diam-diam dilangitkan, dan banyak hati yang pulang dengan rasa syukur. Warung nasi BARU (bayar seribu) ini digelar setiap sabtu jam 15.00 sampai selesai di depan radio megaswara suryakencana bogor jawa barat. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #partnersingoodness #PING #bogor #warungnasiBARUbogor #warungnasiBARU#bayarseribu #seribu#dhuafa#fakirmiskin #megaswara #suryakencana . @partners_in_goodness
Tak mengapa perjuangan berat di jalani, tak mengapa menahan perih lapar sampai harus mengambil makanan sisa di tempat sampah, asal bisa mengirim uang ke pada keluarga yang menunggu. Berat nya tanggung jawab seorang bapak bagi Pak Tejo. Beliau sehari-hari berjualan balon sambil memulung untuk bisa mencari nafkah untuk keluarga. Meskipun keluar masuk kampung, berjalan kaki dan mendorong gerobak tua nya sudah berkilo-kilo meter, namun penghasilan Pak Tejo tak pernah lebih dari 30 ribu rupiah. Padahal. Beliau harus membagi uang tersebut untuk makan, kontrakan beliau dan nafkah keluarga nya di kampung. Pak Tejo pun sering kali menahan lapar. Perih di perut nya sering kali terpaksa beliau hiraukan, karena seringkali belum mendapatkan uang. Bahkan Pak Tejo terpaksa mengambil makanan sisa di sampahan demi mengobati lapar nya. Bahkan sakit vertigo pun tak pernah beliau hiraukan, karena harus tetap mencari nafkah agar keluarga beliau tetap bisa makan. Banyak duka yang pernah beliau rasakan saat berjalan di jalan. Pak Tejo tak pernah berharap banyak, beliau hanya berharap suatu saat nanti bisa memberikan penghidupan yang lebih baik bagi keluarga nya di kampung. Marilah teman-teman PING kita bantu Pak Tejo mewujudkan harapan sederhana beliau. Salurkan donasi terbaikmu melalui rek yang ada di bio ya 🙏 . . . #bantupaktejo #dhuafa #lansia #jatimekar #bekasi #jawabarat #partnersingoodness . @partners_in_goodness
Istri Abah Suratman menangis tersedu, bukan karena sedih namun beliau merasa bahagia sekaligus terharu atas kebaikan yang di rasakan nya hari itu. Sehari-hari Abah Suratman berjualan es kelapa muda untuk mencari nafkah untuk keluarga beliau. Abah Suratman bercerita kalau hari sebelumnya pun beliau hanya mampu membawa pulang uang 20 ribu rupiah. Namun kini Allah genapkan rejeki Abah Suratman sekeluarga melalui perantaraan teman teman PING. Uang tunai yang beliau terima, bisa beliau pergunakan untuk modal usaha yang lebih baik. Seuntai gelang mampu membahagiakan istri Abah Suratman. Perhiasan sekaligus tabungan untuk di masa mendatang. Abah Suratman pun bisa rehat sejenak dari berjualan karena ada sembako yang bisa di pergunakan selama beliau beristirahat. Abah Suratman dan Istri mengucapkan terimakasih berkali-kali. Tak lupa juga beliau memanjatkan doa memohonkan segala kebaikan untuk teman teman PING yang menyayangi beliau. Semoga Allah Subhanahu Wa Taa'la menambah segala keberkahan dan rejeki Nya dan menjadikan kita semua hamba hamba Nya yang bersyukur. . . . #bantuabahsuratman #dhuafa #lansia #ganggomen #seru #jakartatimur #partnersingoodness . @partners_in_goodnessm